Apa itu SSL Certificate? Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya [Terlengkap]

Apa itu SSL Certificate Pengertian Fungsi dan Cara Kerjanya

Apakah Anda menyadari kalau ada website yang berawalan http:// dan https://? Sebenarnya, apa arti “s” tersebut? Apa yang membedakannya dengan http:// biasa?

Singkatnya, “s” tersebut berarti koneksi Anda dengan website tersebut sudah aman berkat adanya SSL. Lalu, apa itu SSL?

Nah, di artikel ini kami akan membahas mengenai SSL dengan lengkap. Mulai dari pengertian SSL, cara kerjanya, jenis, hingga manfaat SSL. Tanpa berlama-lama lagi, yuk mulai!

Apa Itu SSL?

Secure Socket Layer atau SSL adalah teknologi yang mampu mengenkripsi pertukaran data antara website dan perangkat Anda. Jadi, pihak ketiga atau hacker tak akan bisa mengintip pertukaran data tersebut.

Pertukaran data yang dimaksud bisa bermacam-macam. Mulai dari informasi data diri Anda, username/password, nomor kartu kredit, alamat email, dan sebagainya. Tanpa kehadiran SSL, siapapun bisa mengintip data tersebut sehingga bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang negatif. Menyeramkan, bukan?

Maka dari itu, sebelum Anda memasukkan informasi apapun pastikan website tersebut sudah menggunakan SSL. Tanda website yang menggunakan SSL akan memakai https:// di alamatnya dan terdapat ikon gembok di sampingnya pada browser Anda. Contohnya seperti ini:

Oh ya sebagai info, sebenarnya SSL sudah digantikan oleh TLS atau Transport Layer Security. Keduanya sama-sama mengamankan pertukaran data, tapi bedanya TLS lebih canggih karena merupakan versi upgrade dari SSL.

Nah, karena orang-orang terlanjur sudah familiar dengan istilah SSL, maka banyak perusahaan yang masih menggunakan istilah SSL. Padahal kenyataannya, teknologi keamanan yang digunakan adalah TSL. Maka dari itu, Anda tak perlu bingung dengan perbedaan istilah tersebut ya.

Cara Kerja SSL

Mungkin Anda bertanya-tanya, bagaimana bisa SSL mengenkripsi pertukaran data? Tak perlu khawatir, begini cara kerja SSL:

  1. Browser Anda akan berusaha mengakses website yang SSL-nya sudah aktif dan meminta SSL certificate.
  2. Server website memberikan salinan SSL certificate untuk dicek oleh browser.
  3. Bila browser mempercayai SSL certificate tersebut, browser akan mengirim permintaan koneksi.
  4. Permintaan koneksi diterima oleh server website dan website akan memulai sesi koneksi yang terenkripsi.

Bila Anda sudah paham dengan cara kerja SSL, di bagian berikutnya kami akan menjelaskan mengenai beberapa jenis SSL.

Jenis SSL

Ada enam jenis SSL, yaitu:

1. Extended Validation SSL (EV SSL)

EV SSL adalah SSL termahal dan mempunyai peringkat keamanan tertinggi di antara jenis SSL lain. Maka dari itu, biasanya EV SSL digunakan pada website yang banyak membutuhkan informasi pribadi dari pengunjungnya. Misalnya, website bank, e-commerce, dan semacamnya.

Untuk memasang EV SSL ini pemilik website harus memberikan identitas lengkapnya sebagai langkah verifikasi kepemilikan website. Jadi, kemungkinan terjadi penipuan atau hal ilegal lain sangatlah kecil.

2. Organization Validation SSL (OV SSL)

Jenis SSL kedua adalah OV SSL. Seperti namanya, SSL ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa organisasi dan domain dari website tersebut memang benar adanya. Oleh karena itu, untuk mengaktifkan jenis SSL ini pemilik website harus melakukan langkah verifikasi tertentu.

OV SSL mempunyai keamanan dan harga tepat di bawah EV SSL. Umumnya, jenis SSL ini digunakan oleh website yang mengumpulkan dan menyimpan data dari pengunjungnya.

3. Domain Validation (DV SSL)

DV SSL adalah jenis SSL yang paling banyak digunakan oleh website. Baik itu blog, website perusahaan, dan sebagainya. Sebab, harga dan tingkat keamanan DV SSL ini cukup rendah dibanding dua SSL sebelumnya.

Verifikasi yang dibutuhkan untuk mengaktifkan DV SSL juga cukup sederhana, yaitu Anda hanya diminta untuk mengirim beberapa dokumen. Bahkan, tak jarang Anda hanya diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan tertentu melalui telepon atau email.

4. Wildcard SSL

Jenis SSL selanjutnya adalah Wildcard SSL. SSL ini ditujukan untuk Anda yang mempunyai banyak subdomain dalam satu domain. Misalnya, www.google.com adalah domain utama. Sedangkan mail.google.com atau support.google.com adalah subdomain-nya.

Wildcard SSL ini jatuhnya lebih murah daripada Anda membeli satu SSL untuk masing-masing subdomain. Sebab, Anda hanya cukup membeli Wildcard SSL saja dan semua subdomain akan otomatis terenkripsi SSL.

Menariknya lagi, Wildcard SSL tersedia dalam jenis OV SSL dan DV SSL. Jadi, Anda bisa membelinya sesuai kebutuhan website Anda dan budget yang dimiliki.

5. Unified Communications SSL (UCC SSL)

UCC SSL atau dikenal juga dengan Multi-Domain SSL adalah SSL yang memungkinkan Anda untuk memakai satu sertifikat SSL untuk beberapa domain sekaligus. Tepatnya, hingga 100 domain. Wow!

UCC SSL ini biasanya dipakai oleh perusahaan atau website yang mempunyai banyak cabang di berbagai daerah/negara. Misalnya, google.co.id, google.co.uk, dan sebagainya.

6. Single Domain Certificate

Jenis SSL yang terakhir adalah Single Domain Certificate. Seperti namanya, jenis domain ini hanya melindungi satu domain saja. Dengan kata lain, subdomain atau domain lain turunan dari website ini tetap tak akan terlindungi. 

Jadi, bila Anda mengaktifkan SSL untuk websiteanda.com, berarti hanya di websiteanda.com saja yang SSL-nya aktif. Sedangkan, support.websiteanda.com atau websiteanda.co.uk tak akan ikut dilindungi.

Manfaat SSL

SSL memang berfungsi untuk mengenkripsi pertukaran data. Tapi sebenarnya, apa saja manfaat SSL? Berikut penjelasan lengkapnya:

  • Mencegah Pencurian Data — Dengan SSL, pengunjung website bisa tercegah dari upaya pencurian data oleh oknum jahil. Sebab, data yang pengunjung masukkan di website tak akan bisa dilihat oleh pihak lain.
  • Memastikan Data Sampai Tujuan — Data yang dienkripsi oleh SSL juga memastikan bahwa data tersebut sampai ke tempat tujuan yang sebenarnya. Bukannya justru jatuh ke tangan hacker atau pihak lain yang tak bertanggung jawab.
  • Meningkatkan Reputasi Website — Website yang memakai SSL alamatnya akan berubah menjadi https:// dan terdapat ikon gembok di sampingnya. Hal ini tentu saja membuat pengunjung lebih tenang dan memperkuat reputasi Anda di mata mereka.
  • Berefek Positif pada SEO — Di tahun 2014 silam, Google mulai menerapkan algoritma yang mengutamakan website dengan SSL. Jadi, dengan menggunakkan SSL, SEO website Anda akan lebih baik dibanding tidak menggunakan.

Cara Memasang SSL

Setelah membaca penjelasan di atas, Anda pasti ingin segera memasang SSL di website, kan? Berikut caranya:

1. SSL Gratis

Ternyata, ada juga SSL yang tak mengharuskan Anda mengeluarkan uang sepeserpun, lho! Anda hanya tinggal memasang plugin bernama Really Simple SSL pada website WordPress Anda dan SSL akan otomatis aktif.

Namun, satu hal yang harus Anda perhatikan adalah tingkat keamanan SSL gratis itu juga ala kadarnya. Memang pertukaran data Anda akan terenkripsi, tapi bila hacker jago, mereka bisa dengan mudah membobolnya.

Maka dari itu, SSL gratis ini hanya disarankan digunakan di website pribadi, blog, atau website yang tak mengharuskan pengunjung memasukkan data tertentu. Bila Anda ingin mendapatkan keamanan lebih baik, kami sarankan menggunakan SSL berbayar di bawah ini.

2. SSL Berbayar

SSL berbayar menawarkan keamanan yang jauh lebih baik daripada SSL gratisan di atas. Jadi, sangat direkomendasikan bila website Anda mengharuskan pengunjung rutin memasukkan data pribadi.

Anda bisa membeli SSL berbayar di beberapa penyedia hosting. Sebagai contoh, Niagahoster menyediakan Comodo Positive SSL dengan harga hanya 115 ribu per tahun. Jenis SSL ini adalah DV SSL sehingga tingkat keamanannya sangat terjamin.

Cek SSL Aman dengan Harga Murah Sekarang
 

Jadi, Apa Itu SSL?

Secure Socket Layer atau SSL adalah teknologi keamanan yang mampu mengenkripsi pertukaran data antara website dengan browser pengunjung. Alhasil, data tersebut akan aman karena pihak lain tak bisa mengintipnya.

Website yang sudah memasang SSL akan beralamatkan https:// dan mempunyai ikon gembok tepat di samping alamatnya. Jadi, sebelum Anda memasukkan data pribadi, pastikan Anda mengecek apakah website tersebut sudah memiliki SSL.

Itulah tadi penjelasan apa itu SSL. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Bila ada pertanyaan mengenai SSL, tak perlu ragu meninggalkannya di kolom komentar di bawah ini ya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Niagaweb Blog